ODIN99Gaming, Indonesia – Javier Pastore ternyata masih menyimpan rasa cinta yang begitu besar kepada mantan klubnya, Paris Saint-Germain (PSG). Pastore bahkan mengaku tidak menyimpan dendam meski didepak PSG pada 2018 lalu.
Pastore mengatakan meninggalkan PSG merupakan salah satu keputusan terberat dalam hidupnya. Pasalnya, Pastore berniat mengakhiri karier profesionalnya di klub asal ibu kota Prancis itu.
“Pergi dari Paris merupakan momen yang berat karena saya tidak berniat hengkang. Hati saya mengatakan saya akan bertahan di PSG setidaknya lima tahun lagi dan pensiun di sana,” ujar Pastore kepada Le Parisien.
“Saya merasa pensiun di PSG merupakan keputusan terbaik. Tapi, saya tidak mau keras kepala meski situasinya ketika itu cukup sulit diterima,” sambung gelandang asal Argentina itu.
 |  |
JAVIER PASTORE PERGI KARENA LEVEL PSG TERLALU TINGGI
Lebih lanjut, Pastore mengungkapkan alasan utama di balik kepergiannya dari Paris empat setengah tahun lalu. Ia terpaksa angkat kaki karena level para penggawa Les Parisiens sudah berada jauh di atas kemampuannya.
“Saya merasa situasi ketika itu tidaklah adil. Saya terpaksa pergi karena tidak lagi mampu menyamai level yang ditetapkan PSG,” jelas pemain 33 tahun itu.
Pastore merupakan salah satu bintang pertama yang didatangkan PSG di QSI (Qatar Sports Investment). Selama tujuh tahun membela panji Les Parisiens, Pastore berhasil mencatat 45 gol serta 61 assist dari 269 penampilan di semua kompetisi.
Pastore saat ini sedang menganggur karena baru saja meninggalkan klub Spanyol, Elche. Pastore memilih pergi dari Elche karena tidak menjadi pilihan utama dan cuma tampil satu kali di LaLiga 2022-23.